Rabu, 21 Mei 2008

CeRPeN cIntE GeToLoHhhhh.....

Cintailah Aku Sebelum Malaikat Kematian Menjemputku

Aku adalah seorang gadis yang lahir pada tanggal 08 Februari 1985. ketika usiaku menginjak ke- 20 tahun keluargaku menjodohkan ku dengan seorang laki-laki yang merupakan anak sahabat papaku. Saat pertama kali bertemu dengan nya aku sudah jatuh hati padanya. Tapi cintaku bertepuk sebelah tangan dia tidak pernah mencintaiku dan dia menolak dijodohkan dengan ku karena dia telah memiliki seorang kekasih. Karena mendapat paksaan dari keluarganya akhirnya dia mau dijodohkan dengan ku. Perjodohan ini membuat jalinan cinta dia dengan kekasihnya putus. Dia selalu bersikap dingin kepada ku. Segala cara aku lakukan untuk mendapatkan cintanya tapi aku selalu gagal. Dia masih mencintai mantan kekasihnya dan masih berusaha mendapatkannya kembali meskipun dia tahu kalau mantan kekasihnya sudah menjalin cinta dengan orang lain. Aku selalu menanti kata cinta yang terucap dari dari bibirnya. Aku ingin dia memberikan sedikit tempat dihatinya untukku. Aku selalu mencoba untuk bersabar karena aku tahu cinta tidak bisa dipaksakan. Aku selalu menantinya. Tapi takdir berkehendak lain karena dokter memvonisku kalau aku mengidap penyakit kenker darah dan umur ku tidak akan lama lagi. Setiap hari aku selalu sabar menanti dirinya untuk memberikan secercah cintanya dan sepercik kasih untuk ku. Aku berusaha tegar menghadapi semua ini dengan kondisi tubuh yang lemah karena penyakitku ini. Setiap malam aku berdo’a kepada Tuhan “Oh Tuhan jangan pernah Engkau ambil nyawaku sebelum dia mengatakan kata cinta kepadaku dan izinkanlah aku memeluk dirinya walaupun sedetik saja untuk terakhir kalinya”. Ketika tanggal 08 Februari 2006 dimana usiaku genap 22 tahun dia mengajak ku pergi ke suatu tempat yang indah sekali. Mungkin Tuhan mengabulkan do’a ku. Di malam ulang tahun ku itu dia mengatakan suatu kata cinta yang selama 2 tahun aku nantikan “aku mencintaimu” dan aku juga mengatakan kalau aku sangat mencintainya. Entah mengapa malam itu aku ingin sekali memeluk dirinya dan menatap wajahnya. Apakah karena aku merasa bahwa aku akan pergi ke suatu tempat yang jauh dan tidak akan kembali lagi. Aku merasa bahwa malam ini adalah detik-detik terakhirku bersama dirinya. Lalu aku langsung memeluk eratnya, seakan aku tidak mau melepskan pelukanku. Ketika aku memeluknya aku meligat malaikat kematian menghampiriku dan mengajak jiwaku meninggalkan ragaku. Aku meninggalkan dunia ini dengan bahagia karena aku pergi membawa cinta pertamaku sekaligus cinta terakhirku dari dirinya. Kata-kata cinta dan pelukan hangatnya mengiringi kepergianku. Aku akan menunggu dirinya di pintu surga.

Karya: Diah Ayu Anggraini (12)

Tidak ada komentar: